Selasa, 07 Juli 2015

NOMENKLATUR



NOMENKLATUR

A.        Pengertian
Nama itu merupakan sesuatu yang mutlak perlu dalam kehidupan sehari-hari, sebab tanpa nama untuk mengacu benda-benda konkrit seperti tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang abstrak tidak mungkin kita lakukan.
Pemberian nama pada tumbuhan dan hewan disebut NOMENKLATUR atau TATANAMA. Cara pembelian nama itu melibatkan asas-asas yang diatur oleh peraturan yang dibuat dan disyahkan Kongres Botani Sedunia. Peraturan-peraturan tersebut secara formal dimuat pada kode  Internasional Tatanama Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclature) . Tujuan utama sistem ini adalah menciptakan satu nama untuk setiap takson (Rideng 1989).
Maksud pemberian nama pada setiap kesatuan taksonomi tumbuh-tumbuhan bukanlah untuk menunjukkan ciri-ciri atau sejarahnya, tetapi untuk memberikan jalan guna pengacuan dan sekaligus menunjukkan tingkat kedudukan taksonominya.
Nama yang diberikan kepada kelompok individu hewan atau tumbuhan sering berbeda meskipun maksudnya sama. Setiap daerah memberi nama yang berlainan, misalnya nama latin tanaman terung adalah Solanum acubatissimum . Nama yang diberikan penduduk bermacam-macam ada yang menyebutnya terung pakat, terung kapal ,dll.
Untuk mengatasi pemberian nama bermacam-macam, Carolus Linnaeus yang memiliki nama asli Carl von Linne dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern. Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakannya bahasa latin.
Jadi yang dimaksud dengan Tata nama binomial (tata nama binomial nomenklatur atau biner) adalah sistem formal penamaan spesies makhluk hidup dengan memberikan masing-masing nama terdiri dari dua bagian, yang keduanya menggunakan bentuk-bentuk bahasa latin.

B.    Sistem BINNER (BINOMIAL)
Ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup disebut Taksonomi. Dasar pengelompokkan makhluk hidup ini adlah adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisologi, tingkah laku, dan lain-lain. Dengan klasifikasi akan terbentuk kelompok-kelompok makhluk hidup yang disebut takson.
              Berdasarkan taksonomi yang dikembangkan oleh Linneous dunia tumbuhan dan hewan dibagi menjadi beberapa takson, yaitu Kingdom (kerajaan), filum (keluarga besar), Class( kelas), Ordo (bangsa), Family (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
Berikut adalah urutan tingkat kesatuan taksonomi beserta akhiran nama ilmiahnya:
-          Dunia tumbuh-tumbuhan (Regnum/Kingdom Vegetabile)
-          Anak divisi (divisio-phyta)
-          Kelas (class –opsida, khusus untuk alga-phyceae)
-          Anak kelas (subclassis-idea)
-          Bangsa (ordo-ales)
-          Anak bangsa (subordo-ineae)
-          Suku (familia-aceae)
-          Anak suku (subfamilia –oideae)
-          Genus (marga)
-          Spesies (jenis )

C.       Klassifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah pengelompokkan aneka jenis hewan atau tumbuhan kedalam kelompok tertentu. Pengelompokkan ini  disusun secara urut sesuai dengan tingkatannya yaitu mulai dari yang terkecil tingkatannya sampai ke terbesar tingkatannya. Imu yang mempelajari prinsip cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi atau sistematik.
Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan banyak ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra obyek atau mkhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah;
1.       Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
2.       Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk  hidup dari jenis yang lain.
3.       Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
4.       Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti:
1.       Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2.       Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya.

Robert H Whittaker (1969) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam 5 kerajaan/regnum:
Ø  Regnum Monera
Monera adalah kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (organisme prokariot). Contoh, organisme prokariot adalah bakteri .Regnum ini dibagi menjadi 2;
1.       Golongan bakteri (Schizophtya)
2.       Golongan  ganggang biru (Cyanophyta).
Ø  Regnum Protista
Protista adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan memiliki mbran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokkan menjadi protista mirp hewan (protozoa), dan protista mirip tumbuhan (alga) serta protista mirip jamur. Contoh ; protozoa dan ganggang bersel satu.
Ø  Renum Fungsi (jamur)
Fungsi merupakan organisme uniseluler dan multi seluler yang tidak berklorafil. Fungsi multiseluler dapat membentuk benang-benang yang disebut hifa. Selurah anggota dari regnum ini bersifat heterotrof. Regnum ini dibagi menjadi ; Ommycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina.
Ø  Regnum Plantae (tumbuhan hijau)
Meliputi organisme bersel banyak  dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir seluruh anggotanya berklorofil sehingga sifatnya autotrof. Contoh, Ganggang bersel banyak, Lumut.
Ø  Regnum Animalia (Pteridophyta)
Meliputi organisme bersel banyak yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidak berklorafil sehingga bersifat heterotrof. Contoh, Porifera , Coelenterata, Plathyhelminthes dll.

D.    Aturan Tata Nama Binomial Nomenklaturan
1.       Kata pertama menunjukkan tingkat Genus dan kata kedua menunjukkan tingkat Spesies.
2.       Nama tingkat genus ditulis dengan huruf awal kapital dan nama tingkat spesiesditulis dengan huruf awal kecil.
3.       Jika ditulis dengan huruf tegak kedua kata harus digaris bawahi  misal (Oryza sativa)
4.       Apabila nama terdiri atas lebih dari dua kata mak kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung. Misal Hibiscus rosa-sinensis.
5.       Jika memiliki Subspesies nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Jadi pada subspesies terdiri atas tiga kata. Misal Felix  maniculata domestica.
6.       Nama spesies juga mencamtumkan inisial pemberi nama spesies tersebut, contoh Zeamays L (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar